HomLiv Asal Riau Juara Kompetisi Shopee Jagoan UMKM

KATAPERS. COM – JAKARTA – UMKM asal Riau, HomLiv, dinobatkan sebagai juara kompetisi Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas. HomLiv berhasil menyisihkan tiga finalis lainnya untuk memperebutkan total hadiah satu miliar rupiah.

Kompetisi ini telah disaksikan oleh lebih dari 85 juta penonton sejak tayang perdana. Para finalis ditantang menjual produknya melalui Shopee Live, membuat video pemasaran, dan menciptakan foto produk.

Menteri UMKM Maman Abdurrahman turut hadir memberikan hadiah secara langsung kepada seluruh pemenang. Head of Corporate Affairs Shopee Indonesia Satrya Pinandita mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat Indonesia.

HomLiv yang dimiliki Yudiana Lyn merupakan UMKM peralatan masak berbahan dasar kayu asli. Bisnisnya ini membawa misi pemberdayaan bagi para pengrajin batik kayu di Desa Wisata Krebet.

“Kemenangan ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus belajar dan menerapkan pengetahuan bisnis yang kami peroleh dari juri, mentor, dan sesama peserta Jagoan UMKM. Melalui jaringan dan strategi baru ini, HomLiv siap melangkah ke skala yang lebih besar, serta berupaya menjadi inspirasi nyata bagi sesama pelaku UMKM agar optimis dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di ekosistem digital,” ujar Yudiana, Selasa (11/11/2025).

Posisi juara kedua diraih DS Modest milik Annisa Herdyana yang berasal dari Yogyakarta. Produk peralatan ibadah inovatifnya memukau juri karena memadukan sentuhan budaya dan teknologi.

Sementara juara ketiga ditempati Micheal Kwok, pemilik merek Maritim Bag dari Semarang. Inovasi produk tas badminton khusus untuk anak-anak berhasil membuatnya unggul di kompetisi ini.

“Banyak pengalaman dan pengetahuan baru buat saya selamat mengikuti Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas. Tantangan dan masukan dari para juri serta mentor di program ini memberikan banyak inspirasi bagi saya untuk terus mengembangkan bisnis dan bisa naik kelas,” ucap Micheal.

Finalis keempat adalah Aveka dari Lamongan yang dimiliki Nurfuat, seorang guru honorer. Nurfuat mampu bangkit hingga ke babak grand final dengan membawa inovasi sepatu batik.

“Kami berharap program ini bisa menciptakan dampak nyata terhadap pertumbuhan bisnis mereka, khususnya kolaborasi sinergis antarpengusaha lokal untuk terus meningkatkan daya saing produk lokal dan memperluas pasar secara berkelanjutan sehingga dapat semakin memperkuat ekonomi nasional,” kata Satrya. **