KATAPERS.COM – PEKANBARU – Pemprov Riau memberikan apresiasi kepada kabupaten dan kota yang berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC) terbaik pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan pemerataan layanan kesehatan dan perlindungan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
Penilaian dilakukan berdasarkan capaian kepesertaan dan tingkat keaktifan jaminan kesehatan per 1 November 2025.
Kabupaten Kepulauan Meranti tampil sebagai daerah dengan capaian tertinggi, mencatat kepesertaan 103,44 persen dan keaktifan 98,44 persen.
Posisi berikutnya ditempati Kota Pekanbaru yang meraih kepesertaan 100,76 persen dan keaktifan 83,15 persen, disusul Kabupaten Kampar dengan kepesertaan 100,44 persen dan keaktifan 84,56 persen.
Capaian tinggi juga ditunjukkan Kabupaten Pelalawan dengan kepesertaan 99,53 persen dan keaktifan 85,84 persen, Kabupaten Siak dengan kepesertaan 98,87 persen dan keaktifan 82,25 persen, serta Kabupaten Kuantan Singingi yang mencapai kepesertaan 98,80 persen dan keaktifan 82,92 persen.
Kabupaten Bengkalis mencatat kepesertaan 98,65 persen dan keaktifan 84,10 persen, sementara Kota Dumai meraih kepesertaan 98,55 persen dan keaktifan 85,44 persen.
Kabupaten Rokan Hilir menutup daftar dengan kepesertaan 98,21 persen dan keaktifan 80,37 persen.
Pada kesempatan yang sama, Plt Gubernur Riau SF Hariyanto turut menerima penghargaan atas pencapaian UHC tingkat provinsi dengan cakupan kepesertaan 99,68 persen dan tingkat keaktifan 83,17 persen.
Dalam amanatnya saat upacara HKN ke-61 di Kantor Gubernur Riau, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menjaga kualitas layanan kesehatan di daerah.
Ia menekankan bahwa pemerintah akan terus meningkatkan fasilitas dan kualitas pelayanan kesehatan, mulai dari pemenuhan anggaran hingga memastikan kewajiban mandatory dapat dijalankan secara konsisten.
Meski belum seluruh kabupaten dan kota dapat menerima penghargaan UHC, ia menyebut kendala tersebut terutama berkaitan dengan kondisi keuangan daerah.
Namun, ia optimistis capaian UHC merata dapat terwujud melalui kerja sama seluruh elemen. Ia mendorong pemerintah kabupaten dan kota untuk terus memperkuat komitmen agar pelayanan kesehatan dapat diakses secara adil oleh seluruh masyarakat.
“Butuh kerja sama pemerintah provinsi dan kabupaten kota, apa harapan ke depannya sama-sama bisa diselesaikan,” tutupnya dikutip dari MCRiau.**








