BBKSDA Riau Ungkap Penyebab Kematian Gajah Laila

KATAPRES.COM – PEKANBARU – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyampaikan hasil pemeriksaan laboratorium terkait kematian Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) bernama Laila. Gajah tersebut sebelumnya ditemukan dalam kondisi kurang aktif dan telah mendapatkan penanganan medis intensif dari tim dokter hewan serta mahout.

Kepala Balai Besar KSDA Riau, Supartono, mengatakan hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa Laila positif terinfeksi Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV).

“Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel jaringan dan organ yang dilakukan oleh Medica Satwa Laboratoris di Bogor, diketahui bahwa kematian Gajah Laila disebabkan oleh infeksi Virus Elephant Endotheliotropic Herpes Virus atau EEHV yang menyerang organ hati (hepar),” ujar Supartono dalam keterangannya, Senin (15/12/2025).

Supartono menjelaskan, EEHV merupakan jenis virus herpes yang secara khusus menyerang gajah, terutama anak gajah. Penyakit ini dikenal sangat mematikan karena perkembangan virus yang berlangsung cepat dan sulit ditangani meskipun telah dilakukan upaya medis maksimal.

“Virus EEHV ini hanya menular antar sesama gajah dan tidak menular ke manusia maupun satwa lain,” jelasnya.

BBKSDA Riau menyatakan akan terus meningkatkan pengawasan kesehatan satwa, khususnya gajah sumatera, serta memperkuat langkah-langkah pencegahan guna meminimalkan risiko penularan virus serupa di masa mendatang.**

 

sumber: KBRN